Profil Desa Golok
Ketahui informasi secara rinci Desa Golok mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Golok, Banyuurip, Purworejo. Mengupas tuntas sejarah unik di balik namanya, potensi agraris sebagai pilar ekonomi, geliat UMKM, serta dinamika sosial masyarakat yang komunal dan berdaya dalam pembangunan.
- 
                
                
Nama Desa yang Bersejarah
Memiliki asal-usul nama yang unik ("Golok") yang diyakini terkait erat dengan cerita rakyat dan sejarah lokal, menjadikannya memiliki identitas yang khas.
 - 
                
                
Kekuatan Ekonomi Agraris
Sektor pertanian, khususnya tanaman pangan seperti padi, merupakan fondasi utama yang menopang kehidupan dan perekonomian sebagian besar warga desa.
 - 
                
                
Komunitas yang Solid dan Partisipatif
Kehidupan sosial ditandai dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang tinggi, menjadi modal sosial utama dalam setiap proses pembangunan desa.
 
Desa Golok, sebuah entitas wilayah yang berlokasi di Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menawarkan lebih dari sekadar profil desa agraris pada umumnya. Di balik namanya yang unik dan sarat akan makna, tersimpan jejak sejarah dan kekayaan sosial budaya yang menjadi identitas pembeda. Dengan bertumpu pada sektor pertanian sebagai penopang utama dan semangat kebersamaan warga yang kuat, Desa Golok terus bergerak maju membangun kemandirian di tengah tantangan zaman.
Geografi dan Kondisi Demografis
Secara geografis, Desa Golok terletak di kawasan dataran rendah yang subur, sebuah karakteristik umum wilayah Kecamatan Banyuurip yang menjadikannya ideal untuk kegiatan pertanian. Luas wilayah Desa Golok tercatat sekitar 1,21 kilometer persegi atau setara dengan 121 hektare. Sebagian besar dari total luas lahan tersebut dimanfaatkan sebagai sawah irigasi, tegalan dan permukiman penduduk yang tersebar secara harmonis.Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, jumlah penduduk Desa Golok ialah sebanyak 2.127 jiwa. Dengan luas wilayah yang ada, maka tingkat kepadatan penduduknya berada di angka 1.758 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa Desa Golok merupakan kawasan permukiman yang cukup padat dan dinamis.Wilayah Desa Golok berbatasan langsung dengan beberapa desa tetangga yang turut menunjang interaksi sosial dan ekonominya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Kertosono. Di sisi timur, wilayahnya bersebelahan dengan Desa Condongsari. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Wangunrejo, dan di sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kelurahan Kledung Kradenan. Batas-batas yang jelas ini mempermudah koordinasi administratif dan pembangunan antarwilayah.
Menguak Sejarah di Balik Nama Desa Golok
Salah satu aspek paling menarik dari Desa Golok merupakan asal-usul namanya. Menurut cerita yang berkembang secara turun-temurun di tengah masyarakat, nama "Golok" tidak dapat dilepaskan dari legenda atau peristiwa bersejarah di masa lalu. Meskipun bukti tertulis sulit ditemukan, narasi lisan menyebutkan bahwa nama tersebut mungkin berasal dari seorang tokoh sakti atau peristiwa penting yang melibatkan senjata tradisional golok. Cerita ini menjadi bagian dari warisan budaya tak benda yang memperkaya identitas dan kebanggaan warga desa.Pemerintahan Desa Golok saat ini berjalan dengan struktur yang modern dan terorganisir. Dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis, pemerintah desa berfungsi sebagai motor penggerak pembangunan dan pelayan masyarakat. Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang kompeten, termasuk Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), dan beberapa Kepala Dusun (Kadus) yang memastikan program pemerintah sampai ke tingkat paling bawah. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga memainkan peran vital sebagai lembaga legislatif desa yang menyalurkan aspirasi masyarakat.Dalam pengelolaan keuangan, Pemerintah Desa Golok memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang bersumber dari Dana Desa (DD) pemerintah pusat, Alokasi Dana Desa (ADD) kabupaten, dan sumber pendapatan lainnya. "Transparansi dan partisipasi menjadi landasan kami. Setiap program pembangunan, terutama yang menggunakan Dana Desa, selalu kami musyawarahkan dengan warga untuk menentukan skala prioritas yang paling mendesak," jelas seorang perwakilan Pemerintah Desa Golok.
Perekonomian Desa: Pertanian sebagai Penopang Utama
Sektor pertanian merupakan pilar utama yang menyangga perekonomian Desa Golok. Lahan sawah yang didukung oleh sistem irigasi memungkinkan para petani untuk menanam padi dua hingga tiga kali dalam setahun, menjadikan desa ini sebagai salah satu lumbung pangan di Kecamatan Banyuurip. Selain padi, beberapa petani juga membudidayakan tanaman palawija seperti jagung dan kedelai, serta sayur-mayur untuk konsumsi lokal dan dijual ke pasar terdekat.Untuk meningkatkan hasil dan kesejahteraan petani, organisasi seperti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) berperan aktif di desa ini. Melalui Gapoktan, petani mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap pupuk bersubsidi, benih unggul, serta penyuluhan dari dinas terkait mengenai teknik pertanian modern dan penanggulangan hama. Organisasi ini menjadi wadah vital bagi petani untuk bertukar pikiran dan mengatasi permasalahan secara kolektif.Di samping pertanian, ekonomi Desa Golok juga digerakkan oleh sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berbagai usaha skala rumahan telah berkembang, terutama di bidang kuliner atau pengolahan makanan seperti pembuatan kue tradisional, keripik, dan aneka jajanan pasar. Selain itu, sektor perdagangan melalui warung kelontong dan jasa seperti pertukangan dan perbengkelan juga turut berkontribusi dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari dan menyerap tenaga kerja lokal.
Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat
Masyarakat Desa Golok dikenal memiliki ikatan sosial yang kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Semangat gotong royong masih menjadi tradisi yang hidup dan dipraktikkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan, membantu tetangga yang sedang membangun rumah, hingga bersama-sama menyukseskan perayaan hari besar nasional maupun keagamaan. Modal sosial ini menjadi kekuatan utama dalam menjaga keharmonisan dan mendukung program pembangunan desa.Kegiatan keagamaan, dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam, menjadi pusat dari kehidupan komunal. Masjid dan musala yang tersebar di desa tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan Al-Qur`an, dan forum silaturahmi. Peringatan hari besar seperti Idulfitri dan Iduladha selalu disambut dengan antusiasme dan menjadi momen untuk mempererat persaudaraan.Organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Karang Taruna juga menunjukkan eksistensinya. PKK aktif dalam program pemberdayaan perempuan, kesehatan ibu dan anak melalui Posyandu, serta pelatihan keterampilan. Di sisi lain, Karang Taruna menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dan berkontribusi melalui kegiatan olahraga, seni, dan sosial kemasyarakatan.
Pembangunan Infrastruktur dan Fasilitas Layanan Publik
Seiring berjalannya waktu, pembangunan infrastruktur di Desa Golok menunjukkan kemajuan yang signifikan. Akses jalan utama desa dan jalan penghubung antar dusun sebagian besar sudah dalam kondisi baik, baik berupa jalan aspal maupun rabat beton, hasil dari alokasi Dana Desa yang terencana. Infrastruktur jalan yang memadai ini sangat penting untuk kelancaran aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.Dalam hal layanan dasar, jaringan listrik PLN telah menjangkau seluruh rumah tangga. Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, masyarakat umumnya mengandalkan sumur gali pribadi, sementara beberapa program penyediaan air bersih berbasis masyarakat terus diupayakan. Konektivitas digital juga semakin membaik dengan jangkauan sinyal telekomunikasi dan internet yang cukup stabil, membuka peluang bagi warga untuk mengakses informasi dan ekonomi digital.Fasilitas publik esensial seperti lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD) tersedia di desa, memastikan anak-anak mendapatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas. Di bidang kesehatan, Posyandu yang diadakan secara rutin menjadi ujung tombak layanan kesehatan preventif dan promotif bagi balita dan ibu hamil, berperan penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.Menghadapi masa depan, Desa Golok memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Dengan memadukan kekayaan sejarah, kekuatan sektor pertanian, dan soliditas sosial warganya, desa ini berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan visi sebagai desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.
            